1. Titik (.)
• Fungsi: Mengakhiri kalimat pernyataan.
• Aturan: Ditulis tanpa spasi sebelum titik, & diberi satu spasi setelahnya, tidk digunakan setelah judul.
• Contoh: Saya suka membaca buku.
2. Koma (,)
• Fungsi: Memisahkan unsur dalam perincian, memisahkan anak kalimat dari induk kalimat kalimat, setelah kata sapaan.
• Aturan: Tidak ada spasi sebelum koma, tetapi ada satu spasi setelah koma.
• Contoh: Saya membeli apel, jeruk, dan pisang.
3. Tanda Tanya (?)
• Fungsi: Mengakhiri kalimat tanya.
• Aturan: Tidak ada spasi sebelum tanda tanya, diberi satu spasi setelahnya.
• Contoh: Kamu sudah makan?
4. Tanda Seru (!)
• Fungsi: Mengakhiri kalimat seruan, perintah, atau emosi kuat.
• Aturan: Sama seperti tanda tanya.
• Contoh: Cepat bangun!
5. Titik Dua (:)
• Fungsi: Mengawali perincian atau daftar.
• Memisahkan jam dan menit.
• Contoh: Bahan yang dibutuhkan: tepung, telur, gula.
6. Titik Koma (;)
• Fungsi: Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara, terutama jika sudah ada koma di dalamnya.
• Contoh: Saya membeli kertas, pulpen, dan pensil; kamu membeli buku dan penggaris
7. Tanda Petik (“…”)
• Fungsi: Mengapit petikan langsung, judul, atau istilah khusus.
• Aturan: Spasi diletakkan di luar tanda petik.
• Contoh: Ibu berkata, “Hati-hati di jalan.”
8. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
• Fungsi: Mengapit petikan di dalam petikan.
• Contoh: “Kata Ibu, ‘Belajarlah yang rajin,’” ujar Ayah.
9. Tanda Kurung (…)
• Fungsi: Mengapit keterangan tambahan.
• Contoh: Dia datang terlambat (sekitar pukul delapan).
10. Tanda Hubung (-)
• Fungsi: Menyambung kata ulang (lari-lari), Memenggal kata di akhir baris.
• Contoh: anak-anak, bolak-bali
11. Tanda Pisah (—)
• Fungsi: Memisahkan penyisipan yang memberi penjelasan lebih.
• Contoh: Hidup—seperti yang kita tahu—penuh kejutan.
12. Ellipsis (…) / Titik-titik
• Fungsi: Menandakan kalimat terputus atau ada bagian yang dihilangkan.
• Contoh: “Kalau saja aku bisa…”